Sabtu, 28 Februari 2009

JIWA BERSUARA!








Mungkin, ada baiknya memang begini. Sememangnya, harus begini. Bulan akan selalu bercahaya, meski kita tidak melihat cahaya itu hanya karena mendung menyelimutinya.
Ada masa, ketika kita harus mengetahui realita, yang meskipun di”misteri”kan. Seperti saat ini. Akhirnya!
Dia telah datang tanpa aku harus mencari. Dan, apakah aku harus bahagia karenanya?
Aku akan menjawabnya sendiri. Pastinya, TIDAK!
Dan aku harus kembali menjadi munafik menghadapi kenyataan. Jika tidak, aku lebih baik menghilang dari dunia ini. Mati!

Kadang, seseorang sesuci apapun yang kau kenal, ternyata akan gampang berubah menjadi BUSUK di matamu suatu saat, hanya karena hal yang sepele.

Ya. Begitulah adanya kini. Aku kembali kecewa – bahkan terluka – karenanya. Sebenarnya, aku tidak akan mengetahui hal ini. Tapi, ternyata danau bening itu memberikan pencerminan yang tidak mungkin bisa tertutupi sampah-sampah belukar.
Ini adalah hal yang sulit dipercaya!

Realitanya adalah:
AKU, KAMU, DIA = = = = = >>>> MUNAFIK….!!!!!

<>

Rabu, 25 Februari 2009

CERITA DI DINGIN MALAM








CERITA DI DINGIN MALAM
Warnetnya K’Akhir, Februari 2009

Dara!
Entah apa yang terjadi padanya. Sunyi bibirnya, seperti malam ini. Dara! Tak seperti biasa. Dia yang penuh ceria, juga senyum manisnya. Ah, ada apa dengan Dara malam ini?
“Tolong jangan bertanya lagi! Aku tak tahu! Bahkan, apa yang ku rasakan saat ini…”
Lalu, diapun meneteskan air mata. Seperti gerimis yang menimbulkan berisik di seng rumahnya. Dara! Aku sebenarnya tak sanggup melihatmu berduka.
Masih sunyi. Dara terlihat asyik dengan dukanya. Sementara aku? Dia tak pernah mau tahu, aku disini tersiksa menyaksikan kucuran basah di pipinya. Beginikah wanita? Selalu tangis yang menjadi tameng terhebatnya, hingga lelaki yang memiliki hati turut luluh dan tertunduk kalah. Ah, wanita! Duhai, Dara!
“Zy, apa kau pernah jatuh cinta?”
Aku terhenyak! Pertanyaan itu. Dara goyah dari kesunyiannya hanya untuk mempertanyakan hal itu. Tapi, aku hanya memberikannya senyum. Aku yakin, Dara tahu jawabanku. Aku biarkan tanya itu menggantung begitu saja. Membiarkannya terbawa beku malam. Kadang, sebuah tanya tak perlu jawab. Kadang, tanya hanyalah sebuah bentuk kompensasi seseorang dalam kecamuk perasaannya. Bagiku begitu. Dan begitulah Dara saat ini.
Apa aku pernah jatuh cinta? Pasti pernah.

Bersambung…..

Kamis, 19 Februari 2009

SANG HUMAS SEJATI BERCERITA...

tiba2 teringat kata-kataku sendiri. mungkin bagi orang lain, kalimat itu sindiran. tapi, menurutku yg berucap, TIDAK. itu bukan sindiran, cuma lelucon.

"setia bgt jd anak HUMAS...."

ya. itu kata yg aku ucapkan untuk seseorang beberapa hari lalu. dan ternyata...

HUMAS. sepertinya aku akan selalu bergelut di bidang itu. huwah! bagiku, pekerjaan2 humas itu tidak gampang. bikin capek jg.
entah kenapa dan mengapa ini terjadi (idih, sok melankolisnya!)....
eh, jgn kira aku terlalu berlebihan. mau bukti? dibawah ini adalah daftar amanah "kehumasanku".....

1. Divisi Syiar dan Dakwah --> LDM RAMSIS UNHAS
2. Koord. HUMAS Akhwat --> ROHIS BEM FKM Unhas
3. Syiar dan Dakwah (jg..) --> Organisasi Kerahasiaan (hehe...)
4. Divisi Media & Publikasi --> KAMMI Komsat Unhas

dan terakhir..................
kemarin siang menjelang sore (18 Feb 2009) di Tepi danau UNhas tercinta (Gedung Ipteks),, aku diamanahi sebagai.........

KOORD. HUMAS FORUM LINGKAR PENA WILAYAH SULAWESI SELATAN...!!!

aduh! humas lagi, humas lagi.. capek deh!
gini nih, pendapat teman-teman waktu aku keberatan menerima "jabatan" baru itu...

"Kamu memang tampang2 HUmas, TUn!" --> maksudnya?????
"Kamu cocok bgt disitu!"
"Udah, terima aza... itu berarti, teman-teman percaya kalo kamu bisa..."

Bahkan, ada orang yg baru aku kenal bilang gini, "Tidak salah kok kalo teman-temanmu milih kamu di HUmas"
Mang kenapa????
"Kamu kan orangnya ramah dan bersahabat...."

$#@!*^&*%$#@!#%&***&*^%$$%&*(><)*(*^^^*%%%&$@#$%

Jreeeeeeeeeeeeennngggg....!!
jd GR nih! hehehe...

TAPI, meskipun berat, aku akan tetap menjalaninya. Menunaikan semua amanah itu. Mudah-mudahan, tidak ada yg mogok di tengah jalan. Aku harus jd orang yang bertanggung jawab! BUkankah seseorang yg mengazzamkan diri dan jiwanya di jalan dakwah harus seperti itu???

Mereka bilang, NAMA DAN KELANGGENGAN ORGANISASI TERGANTUNG PADA HUMASNYA...

SO??? GO HUMAS...!!!

Senin, 16 Februari 2009

LINGKARANX PADI

Saat kuterjebak dalam lingkaran,,
Bayangan gelap!
Meruang tak bertepi, tak berujung batas
Membuat aku tak kuasa ingin menentang

Sepatutnya aku telah terjatuh
Kini aku jauh lebih mengerti
Tak pernah aku merasa betapa naifnya aku
Apa yang harus kutinggalkan, aku lupakan

Sekiranya aku bisa mimpi indah
Aku tak akan tersesat jauh lagi
Sekiranya aku mungkin terlepas
Meski beranjak pergi
Meninggalkan engkau sendiri

Jauh kini kusadari hidupku ini
Bersama engkau sangat berarti
Terasa godaan hidup,
Namun kau masih di sisiku
Temani segala resah hatiku…

Sekiranya aku bisa mimpi indah
Aku tak akan tersesat jauh lagi
Sekiranya aku mungkin terlepas
Meski beranjak pergi
Meninggalkan engkau sendiri…

Sabtu, 14 Februari 2009

TENTANG LOMBA MASAK FORMAZI

SYARAT DAN KETENTUAN LOMBA:

1.Setiap perguruan tinggi/akademi mengutus dua tim dan setiap tim berjumlah dua orang.
2.Membuat satu menu masakan Indonesia dengan menggunakan bahan utama: ubi, jagung, sagu, dan pisang (pilih salah satu).
3.Masakan harus kreatif, menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat, murah, enak dan bergizi.
4.Kontribusi Rp. 20.000,-/tim.
5.Pengembalian formulir paling lambat tanggal 13 Februari 2009 disertai dengan nama-nama anggota tim, resep masakan yang akan dilombakan, serta laporan alat-alat yang dibutuhkan dalam lomba. Tempat pengembalian di jurusan Ilmu Gizi lantai tiga, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.
6.Mengikuti Technical Meeting pada tanggal 14 Februari 2009, pukul 16.00 Wita di Laboratorium Kuliner FKM Unhas.
7.Untuk informasi lebih lanjut, hubungi contact person: Uswah (081339665428)


HADIAH & PENGHARGAAN:

1.Tiga juara utama:
*Juara I : Tropi + Uang senilai Rp. 250.000.-
*Juara II : Tropi + Uang senilai Rp. 150.000.-
*Juara III : Tropi + Uang senilai Rp. 100.000.-
2.Setiap peserta yang mengikuti lomba akan mendapat penghargaan/kenang-kenangan berupa sertifikat.


JURI-JURI:

*Bapak Chef Budiono (Executive Chef i/c FB Manager of Singgasana Hotel, Makassar)
*Ibu Sri’ah Alharini (Dosen Gizi, Akademi Gizi Daya, Makassar)
*Ibu Fatimah (Kepala Instalasi Gizi RS. Wahidin Sudirohusodo, Makassar)

LAGU ROMANTISNYA BIMA NIH!

Yang akan aku tulis berikutnya ini adalah lagu. Tentang romantisme muda-mudi Bima. Mereka sedang dilanda asmara. Lagu ini diberi judul “Sodi Angi” oleh penciptanya. Sangat cocok dijadikan kado pernikahan. Aku serius! (POKOKNYA ROMANTIS DEH!! Artinya, cari sendiri aza ya,, malaaaas...)

L: Mungawasi ka io nggahi nahu arie,
lao ndeumu ti kauku lampa ndai
Honda bou di nentemu, ancu nahu di nenti
mpo na wara tandana ba ra meci su’u ra tundu

P: Podasi ne’emu di wekiku amaniae
hanta ca da pu uma ma sampuru dua ri’i
na ini mbua si ri’ina, ku haju ka’a sara’a
na ciwi mbua rausi, mada ku londo rai

L: Mungawasi ka io nggahi nahu arie,
ku weli weaku kariro ma ntika monca roro
wa’usi weli wea kariro aina du lampa rero
tanda meci ra ca’u ndai ma sama to’i

P: Podasi ne’emu di wekiku amaniae
tundu ca da pu uma balata bali bae
da wa’uja mu taka weki ndai ma mboto
wa’usi wara ede ku ngawa lalompa ade

L+P: Na ndadi podasi nika ndaita pede
ta weli menaku janga siwe mone
di cua ngaha ndai cumpu boho oi ndeu
ngenge kali cempe tanda bou ra campo

DARI PJ LOMBA MASAK FORMAZI

assalamu'alaikum...
kawan-kawan, aku lagi dapat job lagi nih! (idih, kayak orang kantoran saja pake istilah job segala..). yah, whatever lah...

kemaren, waktu rapat FORMAZI, teman-teman mau bikin kegiatan untuk memperingati Hari Gizi Nasional ke-57. Nah, rangkaian kegiatannya itu: Lomba Masak Perguruan Tinggi Se-Makassar, Seminar Nasional dan Memecahkan Rekor MURI (Pembagian Telur untuk Anak SD).
Aku sendiri ternyata dipilih sebagai PJ LOmba Masaknya,, (jadi pusiiiiing deh...).
Tapi, aku terima aja. Namanya juga amanah (ciyeee...), harus dijalankan dong! Iya kan, iya kan??
Mudah-mudahan SUKSES! Amiiin...
nah, dibawah ini nama-nama panitia pilihanku (siap-siap kerja keras ya, kawan!)


NAMA-NAMA PANITIA LOMBA MASAK:

Rasmawati '06
Evi Rahmayanti '06
Isnaini Agam '06
Anjar Briliannita '06
Citra Meidita '06
Heny Purwandari '06
Sriyanti '06
Lisma Juratmy '06
Zulfadliani Syam '06
Hartini Nasrun '06
Marlina '06
Septiyanti '06

Wahyuni Hadrawi ‘07
Icha Dian Nurcahyani ‘07

Yusmaindah Jayadi '08
Nuryani '08
Fitri Wahyuni '08
Mutiah '08
Afriani '08
St. Aisyah '08
Izna Nurdianti '08
Arfina '08
Asry Dwi Muqni '08
Maryatun '08
Tuti Wahyuni '08
Andi Zulfardiani '08
A.Muthmainna Thawil '08

Dian Pratiwi (Tubel)
Yitra Novita (Tubel)



SEMANGAAAAAAAAAAAAAAAAAAAT...!!!
GO FORMAZI!!!

MENCARI MAKNA CINTA

Saat kecilku pernah bertanya
Tentang arti cinta pada Bunda
Bunda pun menjawab,
Cinta adalah kasih sayang induk dan anaknya
Saat ku mulai beranjak dewasa
Pada sahabat ku pun bertanya
Dia pun menjawab,
Cinta adalah kasih sayang dua insan manusia…

Karena cinta, Spider-man kehilangan kekuatannya untuk mengeluarkan jaring laba-laba, setelah mengetahui kenyataan bahwa MJ (Mary Jane, sang pujaan hati) menjadi tunangan orang lain. Sang pahlawan putus asa, akhirnya bergelantungan di tengah-tengah kota, antara gedung-gedung nan tinggi. Dan, JATUH! Terhuyung-huyung. Mungkin tepatnya, saat itu Spider-man STRESS!

Arai Ichsanul Muhidin (sahabat sejati Ikal), seorang yang sangat pemimpi (tapi, jangan salah. Arai adalah seseorang yang telah berhasil memberi inspirasi untuk saya melalui mimpi-mimpinya. Jadi kenapa mi?), ternyata memiliki kisah cinta yang sungguh memilukan! Bertepuk sebelah tangan. Mungkin biasa, tapi masalahnya cinta itu sudah ia pendam sekian lama, sekian tahun hanya untuk kekasih tercinta, Zakiah Nurmala. Jujur, saya sangat menyukai puisi Arai untuk Zakiah. Menurut saya, sangat bagus malah! Inilah puisi itu, saudara-saudara…

Puisi untuk satu-satunya cinta dalam hidupku…
Zakiah Nurmala…
Di sini!
Disaksikan langit malam, kelam nan beku…
Ku katakan padamu!
Rampas jiwaku!
Curi masa depanku!
Jarah harga diriku!
Rampok semua milikku!
SITA! Sita semuanya!
Mengapa kau masih tidak mau mencintaiku?

Ya. Begitulah cinta. Dalam lagunya, Bram bertanya tentang makna cinta. Tidak ada yang benar-benar mengerti makna cinta sebenarnya, itu menurut saya. Yang saya tahu, cinta adalah sesuatu yang sangat dahsyat! Anda tidak percaya? Pastinya sulit bagi Anda untuk tidak sepakat dengan hal ini, itu pun jika Anda termasuk orang yang tidak percaya akan cinta. Terserah Anda.
Sebenarnya, tidak terlalu banyak hal yang membuat saya berargumen seperti itu. Cukup dengan pengalaman nyata beberapa orang teman, tepatnya tiga orang sahabat (maap ye, kalian jadi objek…).

Sebut saja namanya Matahari (saya tidak ingin menulis nama aslinya. Dan saya cukup beralasan mengenai ini. Selain karena privacy, saya takut dia nantinya akan GR setelah membaca tulisan ini, hehe… Tapi tenang aja, nama-nama teman saya akan lebih banyak di“jual” di cerpen-cerpen saya berikutnya. Piss, bro! ^ o ^). Kembali ke (laptop!) sosok Matahari. Sejak saya mengenalnya lebih dekat – menjadi sahabatnya, saya menjadi tahu betapa cinta adalah sesuatu yang sangat tidak terduga.
Hal itu saya amati (diam-diam saya memang suka mengamati orang, waspadalah!) sejak dia mengenal cinta, cinta pertamanya tepat pada saat kami duduk di bangku kelas satu es em a. Matahari dan kekasihnya, juga saya, kebetulan berada dalam kelas yang sama – saat itu, kelas kami disebut kelas unggulan (ciyeee…). Bagi saya, mereka adalah pasangan yang sangat serasi. Bagaimana tidak? Matahari cantik, dan kekasihnya – sebut saja Zidane (lagi-lagi, ini hanya nama yang disamar-samar. Anda sudah tahu alasannya kan?) bisa dibilang yang paling cakep di kelas kami (yang merasa, jangan GR ya?). Mereka sama-sama pintar. Teman-teman sekelas dan seluruh sekolah sangat iri melihat pasangan ini (sama sekali gak bermaksud hiperbola lho), bahkan mereka sangat cemburu. Saya tahu, di belakang sana banyak yang kecewa karena tidak mendapatkan Matahari atau Zidane (ngomong-ngomong, namanya gak nyambung bgt ya?). Saya mah cuma cukup bangga menjadi sahabat mereka (kasian bgt!). Hubungan mereka yang baik-baik saja membuat kami yakin, tidak akan ada hal yang membuat mereka terpisah. Sejauh ini tidak.
Setahun berlalu. Kami naik kelas dua. Saya, Matahari dan Zidane akhirnya harus rela berpisah. Bukan pindah sekolah, cuma pindah kelas. Mulai dari angkatan kami, murid-murid kelas di obok-obok. Gak tahu kenapa. Saat itu saya harus rela berpisah dengan teman-teman genk yang saya sayangi (hiks…). Hubungan persahabatan kami tidak seperti dulu, gak rame. Sebenarnya, lebih karena kami gak ikhlas menerima ini semua (apa seh? Dramatisir bgt!). Akhirnya, pada suatu siang yang lumayan panas, Matahari menyeret saya di tengah lapangan, dan duduk di sana (bayangkan, gimana panasnya saat itu. Temanku ini, aya-aya wae, masa’ ngajak curhat di tengah lapangan panas??). Dia mulai bercerita. Sesuatu yang sangat mengejutkan! Hubungannya dengan Zidane telah berakhir. Saya kemudian bertanya, kenapa?. Eh, dia malah bilang, gak tau, tanya Zidane aja, habis dia yang memutuskan hal ini. Dalam hati, aku merasa kasihan melihat Matahari. Jujur, saat itu saya salut padanya. Tidak ada mimik sedih di wajah manisnya, meski saya tahu hatinya sesak bgt. Saya juga sangat tahu, dia dan Zidane masih saling menyayangi. Saya tidak bertanya lebih jauh pada mereka berdua, biarlah hanya mereka yang tahu. Lagipula, saya tidak mau terlalu mencampuri urusan orang lain.
Sangat tidak terduga!
Berita ini pun tersebar di seantero sekolah, pokoknya heboh. Semua orang bertanya-tanya, kenapa bisa? Ada yang sedih (yang merasa sahabat mereka), ada juga yang senang! Tentu saja. Bagi mereka, hal ini adalah berita gembira. Terang saja, surat-surat cinta berdatangan untuk Zidane. Saya tahu, Matahari berusaha sekuat tenaga untuk memendam sakit hati mendengar berita ini.
Singkat cerita, mereka masih menjadi sahabat yang baik dan tidak pernah bersatu sampai sekarang, meskipun cinta itu masih ada (mungkin…).
Setahun kemudian. Masih tentang Matahari. Pada malam sebelum kami berpisah dalam jangka waktu yang lama (merantau di kampoeng orang), Matahari mengatakan bahwa dia ternyata menyayangi teman sekelasnya di kelas tiga (sebenarnya, di kelas tiga, dia dan Zidane satu kelas lagi). Ternyata, kebersamaan bisa menimbulkan cinta, jadi hati-hati dengan sahabat! (lho??). Entah kenapa, setelah mendengar hal itu, saya dan Bintang - sahabatku juga- menangis (cengeng bgt! Dasar cewek!). Tak urung, Matahari pun ikut meneteskan air mata. Sejak saat itu, kami merasa sangat dekat, menyayangi satu sama lain, hingga membuat kami tidak rela untuk berpisah. Teman-teman lain yang juga mengantar Matahari, terharu melihat kami. Mereka mengira kami bersedih karena kami akan berpisah. Tapi ternyata lebih dari itu. Sesuatu yang tidak terduga! Itulah sebabnya.
Dan seiring waktu, beberapa pekan lalu, saya mendapat kabar bahwa Matahari sekarang membina kasih dengan teman sekelas semasa es em pe. Ahh, cinta…

Cerita ini yang kemudian mengantarkan saya untuk berdiskusi dengan sahabat saya yang lain, Juni (untuk kesekian kali, ini hanya nama yang tersamarkan, karena dia lahir di bulan Juni). Sekedar info, saya baru menyadari bahwa Juni adalah teman diskusi yang sangat asyik, nyambung! Waktu di es em a dulu, kami jarang berdiskusi. Sepertinya, Juni hampir mengetahui apa yang ada dalam hati saya. Pernah suatu hari saya menyatakan pendapat, kadang kita tidak pernah benar-benar tahu siapa sahabat kita sebenarnya. Lalu, mengalirlah teori-teorinya tentang persahabatan. Ahh, ternyata jauh di sana, dia sudah sangat banyak membaca buku. Terlalu banyak perubahan pada diri Juni yang tidak saya jangkau…
Cinta memang begitu, bijaknya. Sekarang, Juni bagai seorang filsuf ternama. Tapi, dia tidak menyadari hal itu. Seandainya dia menghilangkan sedikit ke-O’ON-annya (maksud ‘lo? Hehe..), dia bisa saja jadi pemateri ulung di setiap acara keorganisasian. Saya bisa jamin itu! (promosi ya? Mentang2 temannya…).
Btw, sebenarnya yang dibahas dari tadi apa’an sih? Makna cinta, persahabatan atau Juni? Tau ah! Mikir aza ‘ndiri, hehe… (Yeeee… :-p)

(Reff Makna Cinta)
…mungkin tak kan kutemukan makna cinta sebelum ku menjalaninya…
(jadi, maksudnya??)
/(^_^)\

SUATU KALA DI GELIMANG HUJAN

Sebenarnya, aku akan terdiam
Tapi, tidak!
Itu serupa rona yang memerah
Menggelitik hati yang mengirim impuls ke otak
Kemudian menjadikan lidah sebagai efektor, dan
Beberapa mili detik, bersuara nyaring…
Menggelegarkan pondasi hati

Ah, sesungguhnya indah!

Sejenak dua, hati tertawan ukiran rupa
Dan kunikmati senyumku sendiri…
Satu hari kemudian, hari ini…
Gerimis lagi, tapi pagi hari
Saat para pejuang ilmu bercengkerama, juga aku
Sekelebat bayang yang aku kenal hadir lagi…
Aku berlari, mengejarnya
Tapi, haruskah ia tahu?
Aku tak peduli!, batinku
Rasa adalah anugerah, meski ini nista untuk mereka
Bukan melulu terbawa arus gender dan emansipasi
Saat kudapati, aku terkejut!
Ternyata ia………
……………………
…………………
…………………

si pembawa sebatang putung rokok dan bertopeng kepala_

Ah, ia tersenyum lagi:
Manis sekali,,,


Lego-lego FKM, Februari 2009

SEPETIK GUMAM UNTUK PALESTINA

Jelang 1 Muharram 1430 Hijriah, saat umat Muslimin di seluruh dunia menyambut tahun baru dengan suka cita dan penuh kesyukuran pada Allah, Sang Raja Semesta. Kembali, benda-benda yang mampu menghancurleburkan gedung bertingkat, mengguncang Palestina – negeri markas syuhada. Ya. Semua terulang lagi. Siapa lagi pelakunya, kalau bukan Israel terlaknat itu? Perilaku yang tidak berperikemanusiaan itu, serentak ditayangkan di televisi, juga tertera di media cetak.
Adalah hal yang patut dipertanyakan, jika sebagai Muslim, hati kita tak tergerak sedikitpun untuk membantu saudara seiman kita disana. Mengaku sebagai orang yang beriman, tentu saja harus menjalankan segala hal yang menjurus padanya, seperti yang tertera pada ayat-ayat dalam kitab suci Al-Quran.
“Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui” (Ash-Shaff: 10-11).
Tak ada rotan, akarpun jadi. Tak perlu mengorbankan jiwa untuk jihad fii sabilillah jika kita tidak mampu untuk itu. Bermujahadah melalui harta adalah salah satu jalan menggapai surga. Sungguh istimewa makna ayat ini. Perdagangan manakah lagi yang bisa menyelamatkan kita dari azab pedih? Jawabnya, berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa. Mari kita beramai-ramai beramal, mencari pahala di jalan Allah dengan mengorbankan sedikit harta kita…
Bentuk nyatanya bagaimana? Salah satu cara ampuh menghadapi dan menghentikan kekejian Israel yaitu dengan memboikot Israel. Adapun maksudnya yaitu memboikot semua produk atau apapun yang berasal dari Israel, bisa berupa perkataan dan kebijakannya, juga perusahaan-perusahaan yang mendukung kekejaman Israel-zionist tersebut. Tentu saja hal ini tidak cukup hanya dilakukan oleh satu atau beberapa orang saja yang bisa dihitung jari. Adalah tanggung jawab kita bersama, sebagai kaum Muslim untuk bersatu memboikot Israel. Tanpa menunggu waktu lagi, dari sekarang!
Saudara kita, Shofwan Al Banna dalam bukunya ”Palestine, Emang Gue Pikirin!” (semua Muslim wajib baca buku ini!), menuliskan daftar produk Amerika yang direkomendasikan oleh para ulama untuk diboikot. Mungkin, anda bertanya kenapa harus barang-barang dari Amerika? Jawabnya, karena salah satu (ingat, baru salah satu. Yang lainnya masih banyak lagi) dukungan besar bagi Israel terkutuk itu berasal dari produk-produk ini. Produk tersebut hasil dari perusahaan MNC dan kebanyakan berbasis Amerika. Memang lumayan banyak. Anda juga tak perlu kaget membaca dan mengetahuinya, karena memang begitulah kenyataannya. Berikut barang-barang tersebut:
• KFC
• McDonalds
• Pizza Hut
• A&W
• Texas
• Dominos Pizza
• The Coca Cola Company
• Danone (contohnya, Aqua)
• Nestle (Dancow, Milo,dll)
• T-Shirt & Sepatu (Nike, Adidas, Kate dan Calvin Klein)
• Peralatan Listrik (Power, Alaska, Duncan, Motorola, Alcatel, Union Air, Clifinitour, Admiral, Harmony)
• Baterai (Eveready, Energizer, Doorsill)
• Mobil (Ford, Chrysler, Hammer, Chevrolet, Puck dan semua produk General Electric)
• Bahan-bahan Kimia dan Pembersih (Head & Shoulder, Pantene, Oloiez, Pampers, Ferry, Downy, Ariel, Tide, Camay, Zeset, Mack Factor, Carmen, barang-barang PT Johnson & Johnson, Nectar, Avon, Revlon, Gardena, pasta gigi Corset)
• Alat tulis (Pulpen merk Shiver, Parker and Hear
• Lain-lain: Handphone Nokia, Carefour, Giogio Armany Parfumes, Boss, Kiwi, L’oreal, rokok (Marlboro, Kant, Janstown, Lark, Merit, Gold Cost, Carlton, LM, More).
• PRODUK Unilever juga...
Subhanallah! Ternyata, banyak sekali produk-produk zionis yang sudah mewarnai hidup kita. Merasuk dalam darah dan daging kita juga keluarga. Bahkan mungkin tidak bisa kita hindari, sulit! Kita telah menjadi budak Israel tanpa kita sadari. Israel terkutuk yang notabene telah menjadi musuh Islam dengan menjajah hak saudara seiman kita di Palestina tanpa henti, tak kenal waktu. Bayangkan! Saat kita menikmati paha ayam KFC yang hangat nan lezat, saat itu kaki-kaki saudara kita di Palestina hancur oleh peluru bertubi-tubi. Saat kita melepas dahaga dengan menenggak minuman dingin bersoda, saat itu darah pemuda-pemuda Palestina bercucuran. Saat kita dengan bangga mengenakan pakaian produk zionis, yakinlah bahwa di suatu tempat nun jauh di sana, kulit-kulit saudara kita tercabik oleh bom-bom, bahkan kehilangan tempat bernaung yang aman.
Produk di atas mau tidak mau harus disingkirkan dari hidup kita. Tidak ada kompromi lagi. Meskipun sebenarnya masih banyak lagi produk-produk yang mendukung zionis. Sadarkah kita bahwa tanpa sengaja kita telah menjadi pembunuh? Bukan sekedar pembunuh biasa, melainkan pembunuh berdarah dingin! Barang-barang yang kita pakai sehari-hari, secara tidak langsung mengindikasikan hal itu. Satu rupiah saja yang kita keluarkan untuk membeli barang-barang tersebut, berarti kita ”menyumbangkan” satu peluru untuk membunuh jiwa-jiwa warga Palestina yang tak berdosa.
“Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh” (Ash-Shaff: 2-4).
Miris! Sangat ironis! Apalagi jika melihat orang-orang yang munafik! Siapakah mereka itu? Adalah orang-orang yang berkoar-koar, yang mengecam dan mengutuk Israel-zionist namun masih saja menjadi budak barang-barang zionis. Lalu, apa gunanya waktu yang terbuang di jalan? Apa gunanya suara-suara yang serak karena menyeru orang lain untuk peduli pada Palestina?
Tidak sulit untuk menghindar dari barang-barang tersebut, jika kita sungguh-sungguh meniatkannya untuk membantu saudara kita di Palestina. Masih banyak produk lain yang bisa kita konsumsi tanpa harus dihantui rasa berdosa karena ikut menyakiti warga Palestina. Namun, tentu saja kita harus teliti saat membeli barang-barang di toko maupun supermarket. Jika ragu, rajinlah mencari tahu di buku-buku maupun di internet mengenai apapun yang menjadi produk zionis. Jangan pernah merasa berat, karena ini sudah menjadi kewajiban kita sebagai Muslim. Karena Muslim itu ibarat satu badan, jika salah satu anggota tubuhnya merasa sakit, maka akan merasa sakitlah seluruh badannya. Meskipun segala sakit yang kita rasakan di sini, tidak akan sesakit para syuhada Palestina.
Masih mampukah kita mengecap nikmat dunia di saat saudara seiman kita di Palestina sana berpeluh darah? Saat kita tumbuh dengan susu sapi segar, pemuda Palestina harus tumbuh dengan meminum pahitnya kenyataan, hidup bersandingkan peluru-peluru. Mereka disana dewasa dalam intaian ledakan bom-bom.
Setiap Muslim adalah saudara. Jadi, tunggu apa lagi? Boikot Israel! Save Palestine, now! Allahu Akbar..!
*Mahasiswa dan aktivis FLP ranting Unhas