Kamis, 22 Oktober 2009

LAKUKAN SAJA!




LAKUKAN SAJA!
El Zukhrufy*


Sudahlah,

Hapus saja nila-ungu itu, sebagian atau seluruhnya…

Ah, tapi jangan!

Nanti tak akan ada celah cinta Tuhanmu…
Menyentuh, meliuk-liuk
Menyahut, menyambut, menyambar sekecup angin
Dia tak perlu terbodohi lagi karena memang tak seperlu-perlunya begitu

Tahun lalu; tuberosa, eukaliptus atau seroja di-anaktiri-kan jari-jemarimu
padahal sebenarnya kau diharamkan melakukan itu!

Kau menyakitinya!
Dasar penyair bodoh!

Biar puisi ini saja yang melelehkan akal busukmu…

_Makassar, 13 Agustus 2009_

*Seseorang yang tak lebih dari penulis di kandang sendiri

TIGA SAJAK





>>KUNAMAKAN INI SEBUAH SAJAK PUTUS ASA (1)

Jika aku tahu ternyata kau tak mencintaiku, maka tak akan ada lagi sumbangan sajak cinta untuk dunia…

Maharani.net, 16 Oktober 2009

>>KUNAMAKAN INI SEBUAH SAJAK PUTUS ASA (2)
Cinta…
Cinta…
Cinta…
Ada banyak cinta. Segitiga, atau segilima. Tapi cinta ini, cinta yang salah. Cinta ini tak tahu arahnya kemana. Cinta ini, adalah lingkaran setan!
Aku cinta. Kau cinta. Ia cinta. Kita bertiga punya cinta.
Aku cinta kau. Kau cinta ia. Ia cinta kau.
Jika kau dan ia sama-sama cinta, apakah aku harus tetap cinta kau?

>>KUNAMAKAN INI SAJAK CINTA TERINDAH
Kita bertiga punya cinta. Cinta yang adalah lingkaran setan!
Tapi kita sama-sama cinta Dia. Sangat cinta Dia. Dia Di atas Segala. Dan Dia cinta kita.
Jika kita dan Dia saling mencinta, untuk apa kita bertiga menangis darah karena cinta yang hina?

Pondok Istiqomah, selepas maghrib,
21 Oktober 2009