Rhapsody Kebisuan
Hei, Dara!
Semalam aku melihat pangeranku duduk bersama ribuan tumpukan buku
Teduh nian air mukanya saat itu
Matanya seolah tak ingin dipalingkan sedetikpun dari lembaran yang tengah dibacanya
Ah, Dara…
Aku tak tahan ingin “menggoda”nya
Lalu aku menghampirinya, tahukah kau apa yang terjadi?
Pangeranku menghadiahkan sesuatu yang paling berharga di dunia ini melebihi apapun!
Seraya senyum sipu malu, ia berkata:
“Terima kasih…”
Duhai, aku melambung_
Tolong, jangan hiraukan aku…
Tapi, Dara…
Dosakah jika aku berkata pada-Nya, “Ya Rabbi, aku jatuh cinta..!”
Pintu 1 Kampus Tamalanrea, 20 Juni 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar