Makassar, 9 April 2011
Assalamu’alaikum wr wb.
Salam kenal dan salam hangat untuk para Bloofers.
Untuk pertama kalinya, saya ingin angkat jempol, empat sekaligus buat Bang Fadli. Berkat usaha dan kesabarannya, akhirnya kopdar Bloofers kedua di Makassar kesampaian juga.
Sebelumnya sempat iri juga dengan kopdar yang dilaksanakan di Bandung. Tapi itu semua kini telah terbayar. Terima kasih lagi buat Bang Fadli.
Awalnya, saya tidak pernah tahu apa itu Bloof. Sampai hari itu tiba.
Seorang teman (baca: Zulham) membuatku tersesat di salah satu group (baca: Bloof).
Semua terasa asing. Mulai dari peruntukannya, orang-orang di dalamnya. Yang lebih heran lagi, admin-nya jauh banget. Ada di pulau Jawa dan Sumatera. Aneh kan.
Tapi setelah beberapa hari bertandang, bagus juga. Waktu itu saya terdaftar sebagai anggota ke-32. Masih terbilang sedikit.
Bloof seakan punya mantra dan sihir. Sehingga saya harus berkunjung terus. Tak pernah bosan berkunjung. Lagi, lagi dan lagi.
Selain itu, setelah bergabung di Bloof, saya jadi keranjingan nulis. Bahkan bisa tiap hari, terus posting di blog. Aneh kan.
Saya jadi bertanya-tanya sendiri, Bloof ini dahsyat juga. Mantap deh. Apalagi di dalamnya ada orang-orang yang asyik. Punya banyak ide. Juga postingan yang inspiratif.
Salut buat para Bloofers.
Akhirnya, saya ingin berterima kasih kepada orang yang membuatku tersesat.
Dan kepada para Bloofers, salam persahabatan.
@@@
Kata-kata di atas ditulis oleh Kak Arman Rahim, yang kebetulan bukunya menjadi milik saya, hehe. Dari awal, saya memang naksir sama bukunya. Saat undian dikocok (apan sih?), saya benar-benar mendapatkannya. Benar-benar kekuatan doa deh. :D
Untuk Bloofers yang lain, postingin juga yaa…
Oya, saya juga ingin berterima kasih buat orang yang membuatku tersesat di Bloof. *lirik seseorang, hoho.
Eh, dibawah ini saya sertakan gambar yang bersangkutan.
8 komentar:
hahahaha....seruuuuuuuuu
wah... tulisanku diposting...
maksih ya...
semoga bloofers bisa menjadi sebuah inspirasi bagi kita semua ya mas ^_^,
salam dari sigli ^_^
komentar untuk para komentator>>
@Mas Fadli: ho-oh, emang seru, apalagi pas kita pura-pura gak tahu kalo makanan udah dibayarin Mas Nit Not, hehe..
@Kak Arman: iya, Kak. Makasih juga buat bukunya, hehe.
@Auraman: siip! salam balik dari Makassar. ^^
Bloof gak ada matinya... :D
@Kak Zulham: YUP!! :D
tulisan tentang kopdar masih berlanjut ternyata...wakakkk....
ho-oh, Mas Nit Not... pokoknya gak ada matinya deh...
Bloofers, anti mati gaya! :D
Posting Komentar