Thursday, Oktober 30 2008
Tentang Dara
Dara merasa asing berada di sini
Lubuk hatinya mengucap aneh untuk suasana ini
Lazimnya, pada seratus purnama lalu
Kariblah ia bersama lazuardi hijau
Semuanya berevaporasi mengiringi rhapsody kesehariannya
Tapi,
Dara sudah terlalu jauh terbang!
Mengangkasa bersama pundi-pundi udara dalam raga
Berkoar-koar, mengepakkan sayap keangkuhan
Dara terlalu jauh terbang!
Entah kemana, untuk siapa, demi apa…
Tekad Dara mampu meninggalkan harap petuah
Yang selalu menghantui rasa berdosanya…
Mimpi yang kian memekakkan telinganya saat bebas mengudara
Dara masih merasa asing di kandangnya,
Dan akan terus terbang jauh bersama ke-aku-annya…
Dara lupa daratan!!
1 komentar:
assalam... apa kabar, mujahidah?
Posting Komentar