Minggu, 01 Maret 2009

senja DARA


Senja basah. Seperti biasa. Seperti senja-senja di beberapa hari yang lalu. Langit sebulan ini seakan-akan makhluk plin-plan. Kadang kelabu. Kadang hitam. Kadang seperti emas yang sangat menyilaukan mata. Tak menentu. Tapi, Dara tak pernah peduli, seperti juga aku. Bagi Dara, senja basah atau kerontang, sama saja.

****

Seperti kata pepatah; dimana ada gula, disitu ada semut. Ibarat aku dan Dara. Kami selalu bersama. Dara adalah diriku. Warnaku, warna Dara. Laguku, lagu Dara. Senangku, senang Dara. Susah sedihku, adalah susah sedih Dara.


Orang yang sangat kucintai – bahkan, adalah jantung hati Dara. Tapi, Dara tidak pernah tahu hal ini. Untuk hal cinta, aku tidak akan pernah berbagi pada Dara. Introvert! Itulah aku. Aku tak ingin menyakiti Dara karena menyayangi orang yang dicintainya. Biar hanya aku yang tahu, kupendam sendiri. Aku tak ingin membuat Dara sedih. Meski aku yakin, Dara akan rela mengorbankan cintanya untukku.

Aku dan Dara sepakat, kami adalah satu!

Sebuah senja di pondok tertinggal, Februari 2009>>

1 komentar:

www.katobengke.com mengatakan...

wah aq mau nanya dara tuh pacarkamu atau siapa....
bingung aq..
tukeren link mau...