Sabtu, 03 Maret 2012

Dunia Paralel



Sepertinya saya mulai mencintai sebuah blog baru –blog seorang teman kampus. Saya suka tulisan-tulisan disana. Sederhana. Polos. Jujur. Tanpa ada kebohongan (mungkin). Sebenarnya, saya berniat “menciptakan” blog serupa. Menceritakan segalanya. Ya. Simple is truly beautiful, pal.
Membaca tulisan disana, saya dibuat tersenyum dan berpikir. Well, tulisan terbaik menurut saya adalah yang seperti ini: membuat saya berpikir.
Sebuah postingan di blog itu akhirnya kembali membuat saya menulis tentang ini.
Apa itu dunia paralel? Kata ini terdengar baru di telinga saya.
Ternyata hal ini bermakna bahwa di belahan dunia lain, ada sesuatu yang menyerupai keadaan disini. Misalnya, di Makassar ada sebuah keluarga yang memiliki ciri-ciri tertentu, maka bisa saja di Jerman, juga ada sebuah keluarga seperti itu, yang persis sama. Dan hal tersebut (sedikit) masuk akal bagi saya.
Jadi, bisa saja, di dunia sebelah sana, ada seorang perempuan yang nama, wajah dan tingkah lakunya seperti saya. Ya. Bisa saja. Kita tak pernah tahu. Karena manusia di dunia (bumi) kita ini terlampau banyak.
Nah…
Inilah saya. Dengan nama ini. Wajah ini. Tahi lalat ini. Sifat ini. Se-ribut ini. Se-menjengkelkan ini. Se-mengecewakan ini. Melakukan ini. Mencintai dia. Memiliki keluarga ini. Dengan teman-teman ini. Dengan pilihan ini. Memiliki keinginan-keinginan ini. Dan saya bersyukur menjadi saya. Meski pernah menyesalinya.

 Mungkin saat kamu melihat seorang-perempuan-yang-seperti-saya itu, kamu akan terkecoh dan mengira itu saya.
Pertanyaannya: Jika saya dan perempuan itu ada di depanmu, masih dapatkah kamu mengenali saya dengan baik? Tanpa kekeliruan?

-mks @pioneer5. 28/03/12-

4 komentar:

Unknown mengatakan...

kembar identik ?
hm,
pendapat yang menarik...

Asriani Amir mengatakan...

wih, full houseee... sya paling suka ma instrument yg ini. hehheh.. #abaikan

klo manusia, smacam doppelganger gitu yah tun. hm, jdi penasan ma blog yg di maksud. share link aktifnya dungzz..

Asriani Amir mengatakan...

wkwkkwkwkk... eh, salah. ternyata soundnya dri lapaknya mbak muti. hihihi... jdi maluu..

yus yulianto mengatakan...

@Accilong. kalo fenomena dopleganger itu beda lagi mba, kayaknya :D

jangan2, diaustrali sana ada juga orang yang kayak salah, hehe