Senin, 13 Juni 2011

#SERIAL HIDUP: Kenapa kita gelisah?



Kau tentu pernah merasa gelisah.

Ada kalanya, kau merasa resah, sedang kau berusaha untuk mencari tahu apa sebabnya. Karena apa dan entah oleh apa. Lalu kegelisahan itu disertai kebingungan. Gelisah tanpa alasan, lalu melahirkan kebingungan. Mengapa?

Kau lalu berusaha berpikir rasional dan kerkata bahwa rasa ini tak wajar. Dan kau terus meyakini bahwa ini hanya sesaat.

“Ah, beberapa waktu lagi, tentu ini akan berakhir…”

Tapi kau salah!

Berhari-hari, setelah kau berkata seperti itu, kau belum juga menemukan “obat” kegelisahan itu. Dan kau semakin gelisah. Semakin bingung. Resah. Kau terbawa oleh perasaan yang semakin dalam. Kepalamu terasa berat. Dadamu sesak, seolah ada sesuatu yang ingin kau sampaikan pada seseorang tentang sesuatu. Kau merasa tak tenang. Sangat tak tenang.

Kau berusaha mencari, dimana gerangan jalan keluar masalahmu. Kau merasa sudah terlalu lama terperangkap perasaan itu.

Kau semakin kebingungan. Semua cara telah kau lakukan: jalan-jalan di mall, menikmati indahnya danau di pagi hari, menghirup udara segar, berteriak di pantai, makan es krim, dan semuanya. Tak ada yang berhasil.
Kau semakin terpuruk. Tak tahu hendak apa lagi. Tak tahu hendak kemana lagi. Kau merasa putus asa. Tak memiliki apa. Tak memiliki sesiapa.

Lalu, saat kau tak sanggup lagi, kau berteriak pada malam, “Apaaaaaaa yaaaaaaang haaaaaruuuus aaaakuuuu laaaakuuuukaaaaannn………..!!!???”
….

Dan aku mendengar teriakanmu. Kau hanya lupa padaku. Seharusnya kau datang padaku, menemuiku. Karena aku bisa memberikan jalan keluar masalahmu. Itulah masalahmu, kau lupa padaku.

“Lalu, apa yang bisa kau lakukan untukku?”

Kemarilah. Akan kutunjukkan sesuatu padamu. Akan kusodorkan sesuatu.

“Apa ini?”

Percayalah! Hanya ini yang kau butuhkan. Bacalah ini. Di halaman sekian, baris kesekian. Bacakan padaku!

“… Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram…”
.....
Ya. Kau benar. Jika kau tak ingin gelisah., jika kau ingin hatimu tenteram, hanya itu yang perlu kau lakukan. Tak perlu yang lain. Tak perlu berteriak pada malam. Satu hal saja cukup. Sekarang, apa kau percaya padaku? [*]
###

Tulisan ini untukmu. Untuk kita semua.

2 komentar:

Muhamad Ratodi mengatakan...

kita gelisah karena kita jauh dari-NYA..maka mendekatlah kepada-NYA..merapat ke dalam naungan hidayah-NYA..Insya Alloh kegelisahan takkan muncul...

arman rachim mengatakan...

wah...
gelisah kenapa ini atun...???