Selasa, 21 Juni 2011

Tak tag, maka ---- tak sobek-sobek kertasnya (haha, gak nyambung!)



Tolooooonnnngggg! Saya kena KUTU-KAN…! 


Ini semua gara-gara Kak Acci. Kok saya malah dapat juga ya? Tapi kemudian, saya berpikir wajar, bahwa ini semua dilakukan Kak Acci karena mengagumi saya (kejedot pintu, lol).

Well, jadi ceritanya begini. Entah darimana asal-muasalnya semua adat ini. Kak Acci tiba-tiba mencatat salah satu nama saya (meskipun terakhir, hiks) sebagai korban kutukan untuk menjelaskan 10 hal tentang diri. Nah, setelah saya baca baik-baik “kutukan” itu, rupanya Kak Acci juga mendapat “suggest” dari Bang Todi. Hadeuh, rupanya lagi, Bang Todi teh, dapat “wejangan” dari temannya. Dan jadilah kami saling memburu sasaran. Siapa berikutnya yang bakal menjelaskan 10 hal tentang dirinya? Waspadalah! (: 

Oke, saya terima kutukan ini dengan senang hati. Toh, sebenarnya saya sudah lama ingin menjelaskan tentang saya. Sebenarnya tidak hanya 10, tapi semua-mua muaaaattt (kayak iklan ajah.. hehe). Pembaca diharapkan duduk manis, tenang, menahan emosi, semoga tidak terkekeh-kekeh membaca ini. Sumpah! Saya tidak ingin membuat pembaca kecanduan guyonan saya (terutama Kak Pipi, *wink). Halah, ke-PD-an ya? LOL

Siap? Segera meluncur!


Satu. Saya lahir, sekolah, tumbuh di Bima.
Sudah baca postingan saya yang di bawah ini? Yup! Jadi tolong, jika bertemu, jangan anggap saya berasal dari Jawa, Arab, Jepang, dll. Sebenarnya, jika ingin lebih jujur lagi, saya ini berasal dari Jerman (huwahaha, ketawasetan).

Dua. Sawooooooooooooo……!!!
It’s the most fruit I ever like! 100% for SAWO! Saya saaaangaaaat suka sawo. Namun sayang sekali, Makassar is a poor one about this fruit. Susah sekali melihat sawo disini (nangis darah). Alhasil, dalam setahun, saya pernah tidak makan sawo sama sekali. Ini membuat saya terlenaaaaa, ku terleenaaaa (loh, kok malah dangdut sih. Maskudnya, saya terperanjat. Halah, lebih ngaco!). Sawo, I miss and love you, bertubi-tubi. Percayalah!

Tiga. Durian.
Nah, ngomong-ngomong tentang sawo, saya sama sekali tidak suuukaaaa DURIAN! Jika sawo is the most fruit I ever like, maka durian adalah the most most most fruit I ever dislike (saya gak pake “hate” lho, soalnya takut terkutuk, hehe). Udah baunya ugly, tampangnya stinky lagi (hei,hei… vocabmu kebalik, Tun). Seumur hidup, sepertinya saya baru mencoba durian tidak lebih dari lima biji. Sudah berusaha suka juga, tapi tetap tidak suka. Maka jangan heran, jika suatu saat para pembaca berkesempatan jalan-jalan bareng saya dan terpaksa lewat di samping, depan, atau belakang buah ini, ada Si Cakep yang siap-siap mengambil langkah seribu. O, durian, maafkan saya…

Empat. Misteri.
Waktu SMA, ada yang bilang saya mister(ius). Padahal kan, saya sangat go out of there. Malah, ada yang menjuluki saya “Miss Expressive”, karena selalu bisa mengekspresikan dengan baik segala perasaan: senang/gembira (ngakak), sedih (tiba-tiba jelek), dll. Hm, setelah saya mengklarifikasi sisi mister(ius) tersebut dari narasumbernya, akhirnya saya baru tahu, ternyata mister(ius) [ganti jadi miss(ius) boleh gak? Hihi] ini karena si narasumber paling tidak bisa menebak siapa sebenarnya orang yang saya suka. Sayang sekali ya. Padahal, the truth is, saya menyukai siapapun (Siapapun!), yang susah adalah mencintai. Nah, itu!

Berkaitan dengan poin ini, saya memang menyukai semua hal tentang misteri: buku, film, karakter, fenomena. Saya suka dengan sensasi perasaan yang awalnya tidak tahu, lalu sok menebak-nebak, lalu sok menemukan jawaban, dan ternyata... salah! (Huwahaha!) Makanya, saya suka film detektif-konspirasi, buku karangan Paulo Coelho-Fahd Djibran, intelijen, dll.

Lima. Hitam-Merah-Jingga-Abu
Ehm! Itu adalah warna kesukaan saya. The special one, of course, hitam! Hampir semua barang-barang sehari-hari menyangkut unsur ini. Bahkan sikat gigi! Wow, saya excited banget ketemu sikat gigi warna hitam, apalagi limited edition. Sumpah, senang rasanya menemukannya! :D

Nah, setelah warna hitam, berturu-turut lah warna lain yang menjadi sasaran saya. Merah. Jingga. Abu. Yang jelas, the ugly one color, tetap Si Cengeng nan Lembut “Pink”. Idih! (Penyuka pink, maap ye... Ini kan masalah subyektif. Pizz!)

Enam. Gak bisa kalo “gak bisa makan”
Hm, ini menyangkut stress. Apa yang kawan lakukan jika stress, utamanya dengan makanan? Merasa makanan freak, atau malah jadi best friend? Kalau saya, termasuk di bagian kedua. Jika stress, saya paling tidak bisa bilang “Saya stress, makanya gak bisa makan”. Justru karena stress lah, maka saya melampiaskannya pada makanan. Saya jarang sekali memiliki bad mood terhadap makanan. Kecuali, saat sedang sakit, I mean, muntah atau mual.

Tujuh. Kamar.
Ini tentang kamar bagi saya. Kamar saya harus memiliki jendela yang cukup untuk dimasuki oleh cahaya. Juga harus leluasa dimasuki oleh udara. Jika tak memiliki dua hal ini, saya merasa tak sanggup mendiami kamar tersebut. Makanya, sampai sekarang, sejak pertama kuliah, saya tak pernah pindah sekalipun dari pondokan saya ini. Lovely one, Istiqomah…

Delapan. Heri.
Ini salah satu sisi negatif saya. Heboh sendiri! Dan penyakit ini masih sulit saya obati. Tidak jarang, saya akan meneriakkan kata “Omigod, it is him!” di depan orang yang cool (nah lho!).

Sembilan. Chocochip.
Saya juga pernah menuliskan tentang ini. Tapi saya termasuk payah untuk hal ini. Maksudnya, saya lebih sering lupa bahwa saya memiliki tahi lalat di wajah cakep ini. Bahkan, saat saya bercermin, saya sering tidak menyadarinya. Giliran ada orang iseng berceloteh, saya baru ngeh, “Manis sekali tahi lalatnya, Dek…” (Huek!) Sepertinya saya harus selalu menyadari bahwa saya memang memiliki chocochip ini. Jangan sampai lupa lagi. Kan gak enak tiba-tiba dibilangin manis. LOL

Sepuluh. Cakep.
Last but not least. Ya. Saya selalu merasa diri saya cakep (supaya gak dibilangin cantik, hehe. Menurut saya, cantik berarti lemah). Bukan karena ada keinginan terpendam atau apa, cuma memang saya suka mengisengi diri saya sendiri. Tak jarang saya mencoba bermacam style laki-laki (tapi saya tetap suka laki-laki, lho… dan akan menikahi laki-laki. Hoho). Mungkin ini ada pengaruh dari keluarga, bahwa saya satu-satunya anak perempuan dari keempat anak ibu saya. Dan juga, teman sepermainan saya semasa kecil adalah laki-laki. Saya sering berpetualang dengan Abang saya bersama teman-temannya. Bermain di sawah, di sungai, di kebun, dengan laki-laki. Main basket dengan laki-laki. Yang ajarin main gitar, laki-laki. Yang ajarin naik motor, laki-laki. (Sebenarnya, untuk poin ini saja, bisa menghabiskan berlembar-lembar kertas jika saya menuliskannya). Pokoknya, begitulah!

***
Nah, that’s a just part of me. Ini baru sebagian kecil. Semoga dapat mewakili keingintahuan teman-teman (utamanya Kak Acci yang memberi kutukan) tentang saya. Actually, tulisan-tulisan saya selama ini adalah cara paling tepat untuk mengetahui siapa saya, karena terlalu banyak yang tak terbahasakan lewat bibir (saya tergolong introvert). Saya lebih bisa menguraikan ciri dan perasaan lewat tulisan ini. Maka, siapapun yang selalu memantau tulisan-tulisan saya, sesungguhnya ia adalah teman yang paling mengetahui saya, dan saya pasti mencintainya. (:

Well, jika dibaca baik-baik, poin-poin di atas tidak hanya tentang 10 hal, tapi lebih dari itu. Coba saja cek baik-baik. Heheh.

Happy reading ya, Kawans! See you at our life! :D

Saya lanjutkan estafet games menarik ini ke:
Muhaimin Tawwa
Amel Unyu
Arman Rahim
Cahya Sidratulmuntaha Daties
Glen Tripolo
Erlangga Kusumawijaya
Ekbess Wulandari
Mushdiqah Drida El
Ani Hasanah Suari
Lis Liez

(Fiuh! Cari 10 nama ini susah banget, bro! Mudah-mudahan belum ada yang kena “kutukan” yang sama ya. Silakan tersobek-sobek sesuai dengan judul postingan saya ini *ketawajahat)

12 komentar:

Hoeda Manis mengatakan...

Suka hitam ya? Sama! Eh, aku juga dapet tag ginian lho. Kayanya sih minggu depan baru bisa diposting. Keep black ya. :)

emon mengatakan...

ternyata kutukan ini belum berakhir. aku salah satu kutukan mas todi T.T
kalo mo baca bisa disini *tetep promo

Asriani Amir mengatakan...

WHAAAATTTTTTTTT???? MENGAGUMIIII???????
hueks..hueks.. #muntah dulu. wkwkwkkwk

yg no 3. aihh.. lidahmu mesti cek up tu atun. wong durian enak macam tuw. :D
yg no 5 tuw, kayaknya hitam sma abu lebih mantab dah dibanding merah dan jingga. biru ma putih juga kereenn. #ngajak peraang.hihihihi

MUHAIMIN A UNTUNG mengatakan...

hehe. unik yah kepribadianx..

kok malah sy yang kena kutukan.. :(

Yus Yulianto mengatakan...

yang terakhir itu --. meragukan, wkwkwkwk. *plak.

Perempuan Semesta mengatakan...

Bang Hoeda:
banget, Bang! :D

Oke, tak tunggu "sobek-sobekan" nya, hehe...
Hm, Bang Hoeda kalo ceritain diri sendiri kayak gimana ya? Hihihi...

Keep Black, Bro!

Perempuan Semesta mengatakan...

First Gamut::

Segera berkunjung, Sobat! :)
Keep write ya!

Perempuan Semesta mengatakan...

Accilong::

Nah, that's truely me, Kak Acci... :)

So, I can't be different, APALAGI bakal suka DURIAN! Huwahahah.. :D

Perempuan Semesta mengatakan...

Muhaimin::

Kutukan itulah keberuntunganmu, Anak Muda.. :D

Silakan dikerjakan, jika tidak.... (&*$^&$%^%%#$&R^%%^)

Hihihi..

Perempuan Semesta mengatakan...

Eks::


Eeeekkkkkkkksssssssssss...!!! *ala teriakannya Bang Hoeda, hihi..


Yok, kita tandingan cakep.. Saya alisnya lumayan tebal juga lho... :)

Pipi mengatakan...

hahahaha.
trnyata postingan ini yang nyebut2 namaku..
wkwkwkwkw

nah, point no.3 itu sdh kubuktikan 2x
wktu jlan sma teh patma, dan jlan berdua ke MP.. :))

Perempuan Semesta mengatakan...

Kak Phipi::

Benar.. benar... :D

ahahahha.. jadi malu kalo ingat ituh.. ;)

asli! durian adalah hantu bagi saya.. *ketawasuperjahat